Bekasi, AlexaNews.ID – Pengerjaan jalan lingkungan di Kampung Keramat, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, diduga asal jadi dan mendapat sorotan dari ahli konstruksi.
Proyek yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi ini menggunakan dana rakyat senilai ratusan juta rupiah, namun dinilai kurang optimal.
Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Bekasi, H. Wasju Juanda, mengungkapkan bahwa kontraktor CV Karya Intan tidak termasuk dalam keanggotaan organisasi tersebut. Meskipun demikian, Wasju menegaskan pentingnya profesionalisme dalam setiap pekerjaan konstruksi.
“Sepertinya bukan anggota Gapensi. Kalau untuk proses pekerjaan bisa kita lihat di mana tingkat profesionalismenya,” ujar Wasju melalui pesan tertulis pada Sabtu (10/8/2024).
Wasju menambahkan, sebelum memulai pekerjaan, pengawas dan konsultan seharusnya melakukan pengecekan lapangan terlebih dahulu untuk memastikan kelancaran dan kualitas pengerjaan.
“Tentunya sebelum pelaksanaan pengecoran dicek dulu oleh konsultan dan direksi sebagai pengawas lapangan, supaya mereka tahu ini pekerjaan akan berjalan seperti apa dan jadi bagaimana,” lanjutnya.
Dengan nilai kontrak sebesar Rp152 juta, proyek ini diharapkan dapat menghasilkan konstruksi jalan yang berkualitas dan berfungsi maksimal bagi masyarakat setempat.
“Kita berharap semua kegiatan dapat dikerjakan dengan normatif. Sekarang kalau tidak normatif pasti dipotong, karena uang rakyat harus kembali ke rakyat dan dinikmati oleh rakyat, baik dari segi infrastruktur maupun pekerjaan yang berkualitas,” tegas Wasju.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdani, dalam acara Muscab Gapensi, menyatakan apresiasinya terhadap peran kontraktor sebagai ujung tombak pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi.
Menurut Dani, infrastruktur yang memadai sangat penting mengingat luasnya wilayah dan banyaknya penduduk di Kabupaten Bekasi.
“Gapensi dan para kontraktor pada umumnya adalah ujung tombak pembangunan kita. Kita pegang komitmennya agar pembangunan memiliki kualitas yang baik, efektif, efisien, dan bermanfaat dalam jangka panjang bagi masyarakat,” kata Dani Ramdani. (Wnd)