KARAWANG, AlexaNews.ID – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Siskeudes untuk operator desa di Kabupaten Karawang menjadi sorotan setelah terkuak bahwa biaya sebesar Rp 2.5 juta per desa dipungut untuk mengikuti kegiatan yang seharusnya dipasilitasi oleh negara.
Saat dimintai konfirmasi, salah satu pendamping desa di wilayah Kecamatan Cibuaya yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan ketidaktahuannya terkait kegiatan tersebut. Dia menyatakan, “Saya sama sekali tidak mengetahui kegiatan itu. Bahkan kami tidak tahu apakah kepala desa juga ikut membayar. Sepertinya itu inisiatif dari operator kabupaten.”
Pendamping desa lainnya di wilayah yang sama juga memberikan tanggapannya, namun dia juga enggan disebutkan namanya. “Angkanya fantastis. Itu saja tanggapannya karena kami tidak mengetahui lebih lanjut perihal itu.”
Namun, Kepala Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes, H. Yahya, membenarkan adanya kegiatan Bimtek Siskeudes yang dilaksanakan beberapa bulan lalu.
Dia mengungkapkan bahwa ia memberikan uang kepada operator desa untuk mengikuti kegiatan tersebut, dan anggarannya diambil dari dana bagi hasil (DBH) tahun 2023.
“Hal tersebut dilakukan untuk mendalami operator siskeudes agar lebih terampil. Anggarannya diambil dari dana bagi hasil tahun 2023,” kata H. Yahya. (Ahmad Saleh)
