KARAWANG, AlexaNews.ID – Ki Bimo Sinung Widagdo, dalang terkenal yang dikenal sebagai Dalang Duta Budaya Indonesia, memberikan hiburan yang luar biasa kepada ribuan pecinta budaya dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang diselenggarakan pada Jumat malam di Perumahan Grand Taruma, Jalan Interchange Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Acara yang berjudul ‘Pagelaran Wayang Kulit Spektakuler’ ini, yang juga dihadiri oleh anggota DPR RI sekaligus Calon Legislatif (Caleg) Dapil VII, Hj. Vera Febyanthy, mengambil bagian dari seri kisah Mahabratha, di mana seorang perempuan memimpin dalam perang Barathayuda.
Dalam sambutannya, Vera Febyanthy menekankan pentingnya melestarikan budaya Indonesia, khususnya wayang kulit.
Dia menyatakan bahwa acara ini merupakan bukti nyata dari upaya untuk menjaga warisan budaya yang berharga ini, dan ia berkomitmen untuk menjadikan pagelaran wayang kulit sebagai agenda tahunan.
Pagelaran wayang kulit ini mendapat dukungan dari sejumlah paguyuban perantau, terutama di Karawang, Purwakarta, dan Bekasi, seperti PAKUMAS (Paguyuban Keluarga Banyumas), PAPMISO (Paguyuban Mie Ayam dan Bakso), KPBN (Keluarga Pedagang Bakso Nusantara), BAWORMAS, JAKOBER, PAWON, PLAT AB, IKG, SAS, IKP, MULYO WIDODO, dan BINTANG TIMUR.
Ketua panitia acara, Kusyunanto, menyatakan bahwa pagelaran wayang kulit ini merupakan salah satu yang tercepat dalam sejarah perencanaan, berkat dukungan Vera Febyanthy.
Biasanya, perencanaan acara seperti ini memerlukan waktu minimal 6 bulan karena membutuhkan dana yang besar.
Agus Rivai, ketua paguyuban Pakumas, juga memberikan apresiasi kepada Vera Febyanthy atas terselenggaranya acara ini.
Dia menyatakan bahwa sebagai pecinta budaya, sangatlah penting untuk memilih wakil rakyat yang mendukung kelestarian budaya Indonesia, dan Vera Febyanthy adalah pilihan yang tepat.
“Sosok Ibu Vera sangat konsisten dengan ucapan dimanapun berada. Oleh karena itu, bila beliau kembali menjadi anggota DPR RI dari Jabar 7, tentu sangat senang dan bisa menikmati kebudayaan Indonesia, khususnya wayang kulit, setiap tahunnya,” ucap Agus Rivai dengan antusias. (Ahmad Yusup Tohiri)
