Cirebon, AlexaNews.ID – Warga Perumahan Griya Sampiran Indah, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, resah dengan keberadaan seorang pria yang diduga menjalankan praktik perdukunan. Pria berinisial NS ini dikabarkan menawarkan jasa pemasangan susuk, penglaris usaha, hingga pengasihan. Lebih meresahkan lagi, praktiknya diduga melibatkan aksi pencabulan terhadap pasien wanita.
Menurut informasi yang beredar, sejumlah wanita, termasuk yang berprofesi sebagai pekerja hiburan malam, kerap mendatangi rumah kontrakan NS untuk mendapatkan layanan spiritualnya. Namun, di balik praktiknya, NS diduga melakukan tindakan asusila terhadap pasien dengan modus ritual atau pemasangan susuk.
Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa NS menawarkan berbagai jenis susuk dengan harga mulai dari Rp300 ribu hingga jutaan rupiah. Namun, ketika ada pasien wanita yang tidak mampu membayar, pelaku diduga menawarkan alternatif lain yang mengarah pada pelecehan.
“Kalau pasien ingin susuk yang paling mujarab, tapi uangnya kurang, dia (NS) sering menawarkan susuk gratis dengan syarat mau berhubungan badan,” ujar sumber tersebut.
Lebih lanjut, warga menyebut bahwa NS sering berpindah-pindah tempat tinggal dan hanya mengontrak di perumahan tersebut. Ia juga diduga aktif mempromosikan jasanya di media sosial untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Meski praktik NS meresahkan, hingga saat ini belum ada korban yang berani melapor ke pihak berwajib. Diduga, mereka takut dan malu jika aibnya terbongkar.
Warga berharap aparat penegak hukum dan pemerintah desa segera turun tangan menelusuri aktivitas NS. Keberadaan praktik semacam ini dinilai meresahkan dan berpotensi membahayakan masyarakat sekitar.
“Kami berharap pihak berwenang segera bertindak agar perumahan kami kembali aman dan tidak ada lagi praktik-praktik menyimpang yang berkedok pengobatan spiritual,” pungkas seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwajib terkait dugaan praktik dukun cabul ini. (King)