Karawang, AlexNews.ID — Kisah tragis seorang wanita bernama Odah, warga Dusun Kosambipugur, Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, menghebohkan masyarakat.
Odah diduga menjadi korban perdagangan orang setelah tidak ada kabar mengenainya sejak ia pergi menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke wilayah Timur Tengah pada tahun 2001 hingga saat ini, tahun 2023.
Orang tua Odah, Dasik, mengungkapkan keputusasaannya terhadap kehilangan anaknya. “Anak saya berangkat ke Saudi menjadi TKW semenjak tahun 2001, dan sampai saat ini, tahun 2023, tidak ada kabar beritanya,” ucap Dasik dengan sedih.
Menurut Dasik, Odah diberangkatkan oleh seorang penyalur Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama H Wawan, yang juga merupakan warga Dusun Kamurangjati, Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang. Dasik telah berusaha menghubungi H Wawan dan menuntut pertanggungjawaban atas nasib Odah, namun H Wawan menolak mengakui tanggung jawabnya.
Menghadapi kebingungan dan keputusasaan, Dasik telah melakukan berbagai upaya untuk mencari tahu keberadaan Odah. Namun, satu-satunya langkah yang belum diambil adalah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Ia mengaku tidak memahami proses hukum dan merasa pasrah terhadap nasib yang menimpa anaknya.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Karawang. Perdagangan orang adalah kejahatan yang merusak dan harus diberantas. Para pihak berwenang dan lembaga penegak hukum diharapkan untuk segera melakukan tindakan dalam menyelidiki kasus ini dan menemukan keberadaan Odah.
Masyarakat pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap praktik perdagangan orang yang merugikan banyak korban. Jika Anda memiliki informasi yang dapat membantu mengungkap kasus ini, segera laporkan kepada pihak kepolisian setempat.
Kami berharap agar Odah segera ditemukan dengan selamat dan pelaku perdagangan orang diadili sesuai hukum yang berlaku. Tidak boleh ada lagi orang yang menjadi korban dalam kegiatan yang melanggar hak asasi manusia ini. (Ega Nugraha)