AlexaNews

Aep Ajak Semua ASN di Karawang Bantu Tangani Stunting

KARAWANG, AlexaNews.ID — Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh secara resmi membuka Diseminasi Hasil Bulan Penimbangan Balita untuk bulan Agustus 2023.

Acara ini diadakan di Balai Prasuti Singaperbangsa dan dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat, kepala desa, serta puskesmas di seluruh Kabupaten Karawang, yang mengikuti acara secara virtual.

Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati Karawang menggarisbawahi pentingnya menurunkan angka stunting, yang merupakan salah satu prioritas skala nasional dalam rangka mewujudkan target “Indonesia Emas 2045”. Aep mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersatu dalam upaya menangani stunting.

“Sebelumnya, angka stunting di daerah kita mencapai 20%, dan alhamdulillah sudah turun menjadi 14%. Hari ini, kita bertekad untuk menurunkan angka ini hingga mencapai 8% melalui kerjasama yang kuat,” ujar Plt Bupati.

Aep juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Karawang. Salah satu program yang diterapkan adalah “Bapak Asuh Anak Stunting” (BAAS).

Namun, Plt Bupati Karawang menekankan bahwa upaya penanganan stunting ini memerlukan kerja sama yang kuat dan komprehensif dari berbagai pihak.

Ia menyatakan, “Kita tidak bisa bekerja sendiri, kita perlu bekerja sama dalam kerangka pentahelix. Saya harap penanganan stunting ini dapat dilakukan secara komprehensif dan kolaboratif.”

Dalam penutupannya, beliau berharap agar bersama-sama, mereka dapat mencapai target penurunan stunting sesuai dengan komitmen yang telah diambil.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Mala, menjelaskan bahwa angka prevalensi stunting menurut data EPPGBM telah mengalami penurunan menjadi 1,5 persen dari sebelumnya 1,7 persen.

Menurut data Dinas Kesehatan Karawang berdasarkan hasil referensi penimbangan balita pada bulan Agustus, tercatat bahwa 97% atau 180.284 balita telah menjalani penimbangan.

Angka kejadian balita pendek mengalami penurunan dari 1,6 persen menjadi 1,5 persen, sementara kenaikan berat badan balita mengalami peningkatan dari 2,4 persen menjadi 2,5 persen. (Ega Nugraha)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!