KARAWANG, AlexaNews.ID — Meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak-anak dalam dua bulan terakhir di Karawang menjadi perhatian serius yang harus segera ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Karawang, menurut pernyataan Komisioner Komnas Perlindungan Anak, Wawan Wartawan.
Wawan menekankan pentingnya instansi terkait dan para pemangku kepentingan untuk mencari penyebab meningkatnya polusi udara di Karawang.
“Pertama-tama, kita harus mengidentifikasi akar masalah terkait tingginya tingkat polusi udara ini, apakah disebabkan oleh emisi industri, kendaraan bermotor, atau pembakaran sampah rumah tangga,” ujar Wawan.
Wawan juga mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk mempercepat upaya penurunan tingkat polusi udara. Dia mengatakan bahwa kawasan industri harus segera menjalani peninjauan ulang, begitu juga dengan titik-titik pembakaran sampah yang diduga menjadi sumber polusi udara.
“Selain itu, ada indikasi bahwa industri rumah tangga pembuatan kapur di selatan Karawang juga menjadi salah satu penyebab,” tambahnya.
Departemen Perhubungan (Dishub) juga diminta untuk menguji emisi gas buang di wilayah Karawang. Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan uji emisi secara berkala.
Wawan juga menyoroti penanganan medis bagi penderita ISPA. Dia meminta pemerintah, terutama dalam wilayah industri dan perkotaan, untuk meningkatkan layanan kesehatan.
“Penderita ISPA, terutama anak-anak, memerlukan fasilitas dan peralatan yang lebih baik sehingga mereka dapat mendapatkan perawatan dengan cepat,” kata Wawan.
Wawan juga mengajukan permintaan kepada Bupati Karawang agar segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi peningkatan polusi udara di Karawang, salah satunya dengan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) seperti hujan buatan.
“Metode ini dianggap efektif dalam mengurangi polusi udara,” tandasnya. (Ega Nugraha)