KARAWANG, AlexaNews.ID – Camat Rengasdengklok, Dede Tasria, merespons keluhan masyarakat terkait kondisi lapangan basket di Komplek Monumen Tugu Proklamasi, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, yang telah rusak selama bertahun-tahun. Kerusakan tersebut membuat para pemuda yang gemar bermain basket merasa kecewa dan berharap fasilitas ini segera diperbaiki.
Dalam keterangannya pada Selasa (19/11/2024), Dede menyebutkan bahwa tanggung jawab perbaikan lapangan ini berada di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang.
“Kami sudah pernah melayangkan surat ke dinas terkait. Untuk perbaikan lapangan atau pengaspalannya, itu tanggung jawab Dinas PUPR. Sementara sarana seperti ring basket dan bangku cadangan berada di bawah kewenangan Disdikpora,” jelas Dede Tasria.
Permohonan Baru Diajukan Sekali
Menurut Dede, pihaknya baru sekali mengajukan permohonan perbaikan pada pertengahan 2023. Namun, hingga kini belum ada realisasi dari dinas terkait.
“Belum ada realisasi. Baru satu kali kami ajukan di pertengahan 2023. Kami akan teruskan lagi permohonan ini ke Dinas PUPR dan Disdikpora,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya perbaikan fasilitas ini untuk mendukung aktivitas positif pemuda dan kenyamanan ruang publik di wilayah tersebut.
“Kami ingin lapangan itu difungsikan kembali. Kami akan bersurat lagi untuk mempercepat prosesnya,” tegas Dede.
Lapangan Basket Berperan Penting untuk Warga
Lapangan basket di Monumen Tugu Proklamasi Rengasdengklok sebelumnya menjadi salah satu fasilitas olahraga favorit warga setempat. Dengan perbaikan yang memadai, diharapkan fasilitas ini kembali mendukung aktivitas olahraga masyarakat, terutama para pemuda, serta memberikan manfaat yang lebih luas sebagai ruang publik yang nyaman.
Harapan Masyarakat
Warga berharap Dinas PUPR dan Disdikpora segera mengambil langkah konkret untuk merealisasikan perbaikan. Mereka percaya perbaikan fasilitas ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas olahraga tetapi juga memperkuat identitas kawasan Monumen Proklamasi sebagai simbol sejarah yang dilengkapi fasilitas publik yang layak. (Ahmad Yusuf Tohiri)