AlexaNews

Dandim 0604 Karawang Minta Pergerakan SEPETAK Tidak Ditunggangi Oknum

KARAWANG, AlexaNews.ID — Aksi unjuk rasa massa organisasi masyarakat (ormas) Serikat Pekerja Tani Karawang (SEPETAK) yang rusuh, mengundang Dandim 0604 Karawang Letkol. Kav. Makhdum Habiburahman untuk turut hadir dalam audiensi yang dilakukan SEPETAK di gedung DPRD Kabupaten Karawang, Kamis, (27/7/2023).

Dalam audiensi itu, SEPETAK yang diwakili oleh Ketua, Sekretaris dan beberapa anggotanya bersama LBH Cakra menuntut kepada Kepala ATR/BPN, Nurus Sholichin, untuk segera menerbitkan sertipikat bidang tanah yang sebelumnya telah lama digarap oleh para petani.

Engkos, Sekretaris SEPETAK mengatakan bahwa SEPETAK telah memberikan data seluas 1.730 bidang tanah ke ATR/BPN Karawang untuk segera diterbitkan sertipikatnya.

“Bidang tanah itu sudah bertahun-tahun digarap oleh para petani. Dan beberapa para petani itu juga memiliki girik, berarti bidang tanah itu adalah tanah adat dan tanah negara,” ucap Engkos.

Namun, kata Engkos, ATR/BPN Karawang menolaknya, sebab bidang tanah itu masuk kedalam kawasan hutan. Menurut Engkos, ATR/BPN hanya mengikuti peta Perhutani saja, tidak mengikuti aturan perundang-undangan.

Padahal, jelas Engkos, menurut UU 41 tahun 1999 dijelaskan bahwa pembuktian untuk suatu kawasan menjadi kawasan hutan, harus disertai bukti dokumen pengukuhan. Tetapi, imbuh Engkos, pihak Perhutani tidak dapat membuktikan keberadaan dokumen itu.

“Jadi kami disini ingin menegakkan Undang-undang yang berlaku. Pihak Perhutani juga kan sampai saat ini belum bisa membuktikan bahwa itu bidang tanah itu masuk kawasan hutan secara legal. Lalu kenapa ATR/BPN masih belum berani mengeluarkan sertipikat,” tutur Engkos.

Audiensi yang cukup alot itu mendapatkan tanggapan yang mengejutkan dari Letkol. Kav. Makhdum Habiburahman. Ia menegaskan, tuntutan yang disampaikan massa SEPETAK itu tidak boleh ditunggangi oleh oknum yang mengatasnamakan ormas.

“Saya sudah membaca dan menerima laporan-laporan terkait masalah ini. Dan kami, sebagai tentara, tidak akan mencampuri urusan SEPETAK. Saya akan menjaga marwah SEPETAK. Tetapi perlu diketahui, jangan sampai ormas SEPETAK dicederai oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan ormas,” jelasnya.

Letkol. Kav. Makhdum Habiburahman mengingatkan jangan sampai SEPETAK diadu domba gara-gara ditunggangi oleh kepentingan pribadi yang dibawa ke SEPETAK.

“Saya di pihak petani. Rakyat jangan mau ditipu. Saya sudah pelajari dan saya tahu orang-orang dibalik semua ini. Jangan kita di adu domba karena kepentingan pribadi yang dibawa ke SEPETAK,” tuturnya.

Salah satu peserta audiensi bernama Miftahudin mempertanyakan, siapa orang yang dimaksudkan Letkol. Kav. Makhdum Habiburahman yang diduga mempunyai kepentingan pribadi tersebut. Namun, Letkol. Kav. Makhdum Habiburahman tidak memberikan jawaban pasti.

“Nanti itu kita bicarakan. Sekarang kalian tetap lanjutkan perjuangan. Tetapi jangan dipaksakan. Kita harus mengikuti aturan, karena kita negara hukum. Semua ada solusinya,” ucapnya.

Ditemui usai audiensi, Engkos, Sekretaris SEPETAK, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui maksud dari adanya oknum yang membawa kepentingan pribadi dan mengatasnamakan ormas SEPETAK seperti yang disampaikan Letkol. Kav. Makhdum Habiburahman tersebut.

“Saya tidak tahu oknum itu, dan kepentingan pribadi yang dimaksud Pak Dandim (Letkol. Kav. Makhdum Habiburahman) itu yang mana. Seharusnya Pak Dandim memberi informasi itu kepada kami dan menjelaskannya. Sampai saat ini Pak Dandim belum mengkonfirmasi,” tutupnya. (Siska Purnama Dewi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!