KARAWANG, AlexaNews.ID – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang merespons cepat keluhan warga Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, terkait perubahan warna air Sungai Cibeet yang menjadi hitam dan menimbulkan bau tidak sedap. Kondisi ini diduga akibat pencemaran limbah industri.
Kepala DLHK Karawang, Iwan Ridwan, menyatakan bahwa pada Jumat, 23 Agustus 2024, tim DLHK Karawang telah melakukan Verifikasi Lapangan (Verlap) bersama perwakilan PT Pindodeli 3 di lokasi outfall Sungai Cibeet yang bersebelahan dengan outfall PT Glico Wings.
“Tim DLHK telah mengambil sampel air Sungai Cibeet di tiga lokasi untuk diuji di laboratorium DLHK Karawang,” jelas Iwan, Sabtu (24/08/24).
Lokasi pengambilan sampel air meliputi:
- Air Sungai Cibeet 2 meter setelah outfall PT Pindodeli 3 (downstream).
- Air Sungai Cibeet di bawah jembatan depan Bendungan Cibeet (upstream).
- Outlet IPAL PT Pindodeli 3 (tidak bisa diambil tepat di outfall karena sudah bercampur dengan air sungai).
Secara visual, air Sungai Cibeet tampak surut dan berwarna hitam, diduga akibat penutupan pintu air bendung di hilir sehingga debit air sungai nol dan air dialirkan ke saluran irigasi Kalimalang.
Kondisi serupa juga terlihat di Sungai Cikereteg dan Sungai Cibeet di Desa Wanakerta, tempat pertemuan antara Sungai Cipamingkis dan Sungai Cibeet.
DLHK Karawang juga telah berkoordinasi dengan DLH Provinsi Jawa Barat terkait pertimbangan teknis air limbah.
Iwan Ridwan menambahkan bahwa hasil laboratorium belum tersedia, namun diharapkan akan diketahui pada awal pekan depan.
“Kami berharap hasilnya bisa keluar pada Senin atau Selasa, sehingga kita dapat mengetahui sumber pencemaran ini,” pungkasnya. (Ahmad Yusup Tohiri)