KARAWANG, AlexaNews.ID – Rasa cinta terhadap Tanah Air salah satunya bisa diwujudkan dengan mengibarkan bendera Merah Putih, seperti yang lazim dilakukan menjelang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus setiap tahunnya.
Namun lain halnya dengan Bendera Merah Putih yang sudah lusuh dan robek masih tetap berkibar di tiang bendera Rumah Sakit Hastien yang berlokasi di Dusun Cikangkung Barat II RT 007 RW 002, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
Padahal, bendera adalah lambang negara yang dilindungi dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 pun mengatur bahwa mengibarkan bendera negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam merupakan hal yang dilarang.

“Waduh, parah ya, bendera sudah kusam dan sobek-sobek seperti itu masih dibiarkan berkibar. Padahal kemarin baru juga merayakan hari kemerdekaan HUT RI yang ke 78. Kenapa nggak diganti sama pihak rumah sakit,” kata Zul, salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas didepan rumah sakit Hastien kepada AlexaNews.ID, Jumat(18/08/2023).
Sementara itu, ditempat terpisah, Mista atau yang biasa disapa akrab Are sebagai Ketua Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) Kecamatan Rengasdengklok menyesalkan adanya bendera merah putih yang sudah lusuh serta sobek masih tetap berkibar di Rumah Sakit Hastien.
“Saya prihatin atas kondisi itu. Seharusnya ada rasa syukur dan terima kasih kepada bangsa dan negara yang telah memberikan segalanya kepada kita. Tapi kenapa tidak untuk rumah sakit Hastien, bendera sudah rusak seperti itu masih dibiarkan berkibar nggak diganti,” sesal are.
Kemudian, dia juga menduga hal tersebut sebagai bentuk kelalaian dari Pihak Rumah Sakit Hastien dan Pihak Rumah Sakit Hastien terkesan tidak menghargai simbol atau lambang negara yang sudah rusak tetapi masih dibiarkan berkibar.
“Ini tentunya tidak bisa dibiarkan karena ada UU yang mengatur soal lambang negara, setiap warga negara wajib hukumnya untuk menghargai dan menghormati lambang negara, terutama pada instansi-instansi. Saya menyayangkan dan menduga sikap pihak rumah sakit lalai, kenapa demikian karena baru juga kemarin bangsa kita merayakan HUT RI yang ke 78 masa pihak rumah sakit mengetahui,” tandasnya.(Ahmad Yusup Tohiri).