AlexaNews

Gelombang Tinggi Menerjang Wilayah Perairan Indonesia Selama 2 Hari

KARAWANG, AlexaNews.ID — Tanggal 4 – 5 Agustus 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat tentang potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Berdasarkan analisis BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Selatan – Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar antara 8 – 25 knot, sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin 8-30 knot.

Wilayah yang berpotensi mengalami gelombang setinggi 6 meter adalah Perairan Selatan Banten. Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, menyebabkan peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Nias – Kepulauan Mentawai, dan Teluk Lampung.

Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah lainnya, antara lain Selat Lombok bagian utara, perairan Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores, perairan Wakatobi, perairan Manui – Kendari, dan perairan selatan Banggai – Sula.

Sementara gelombang dengan kisaran lebih tinggi 2,50-4 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue, perairan barat Kepulauan Nias, dan Samudra Hindia Barat Aceh. Wilayah lain yang berpotensi mengalami gelombang setinggi ini adalah Selat Bali – Lombok – Alas – Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Laut Arafuru, dan Samudra Hindia Selatan Pulau Sumba.

Wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi dengan kisaran 4- 6 meter meliputi perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, serta Selat Sunda bagian barat dan selatan. Selain itu, perairan selatan Banten – Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah – Yogyakarta – Jawa Timur, perairan selatan Bali – Nusa Tenggara Barat, Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias – Lampung, dan Samudra Hindia Selatan Banten – Nusa Tenggara Barat juga berpotensi mengalami gelombang tinggi.

BMKG mengingatkan agar masyarakat dan para pelaku sektor maritim waspada terhadap dampak gelombang tinggi ini. Aktivitas perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar harus memperhatikan batas kecepatan angin dan tinggi gelombang yang telah ditetapkan. BMKG menyarankan agar mereka tidak berlayar jika kecepatan angin melebihi batas tertentu dan tinggi gelombang mencapai angka tertentu demi menjaga keselamatan dan mencegah bencana laut yang mungkin terjadi. (PMJ)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!