KARAWANG, AlexaNews.ID – Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) angkat suara terkait polemik proyek pembangunan turap jalan di Dusun Sumurjaya I RT 05 RW 03, Desa Sumurlaban, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.
Proyek yang diduga melanggar UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi dan dikerjakan asal-asalan oleh CV. Nusantara & Co menjadi sorotan.
Sudar Uday Sobarna, salah seorang Pengurus DPP Ormas GMPI, menegaskan bahwa Dinas PUPR Kabupaten Karawang harus bertindak tegas terhadap pelaksana proyek yang diduga melaksanakan pembangunan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Pihak Dinas PUPR jangan tinggal diam dalam persoalan ini. Meskipun belum ada kerugian negara, jika pelaksana terkesan ingin mengurangi volume pembangunan, bisa dikatakan korupsi. Bila perlu, jika Dinas PUPR memiliki nyali atau keberanian, bisa mencoba untuk mencoret nama CV tersebut dari daftar penyedia jasa, karena pembangunan ini tidak menggunakan uang pribadi mereka (Pelaksana),” ujar Sudar Uday Sobarna.
Sudar Uday Sobarna menekankan bahwa Ormas GMPI akan mengirimkan surat audensi kepada Plt. Kepala Dinas PUPR beserta jajaran dalam waktu dekat untuk memastikan tindak lanjut terhadap pelaksana pembangunan turap jalan dan mengawasi oknum-oknum pelaksana lainnya yang berpotensi mengurangi volume demi keuntungan pribadi.
“Kami dari DPP Ormas GMPI sudah menyusun surat audensi dan akan segera mengirimkannya ke Dinas PUPR terkait temuan pekerjaan dan proyek lainnya. Baik itu dari Bidang Jalan dan Jembatan maupun Bidang Sumber Daya Air,” tegasnya.
Sudar Uday Sobarna menyatakan bahwa kemungkinan besar pada hari Rabu mendatang, pihak Ormas GMPI akan melakukan audensi ke Dinas PUPR Karawang.
Mereka ingin memastikan adanya tindakan tegas terhadap oknum-oknum pelaksana yang terlibat dalam tindakan yang dianggap melanggar ketentuan pembangunan. (Ahmad Yusup Tohiri)
