KARAWANG, AlexaNews.ID — Harga ayam potong di Pasar Tradisional Johar Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami penurunan harga menjadi Rp 42.000 per kilogram. Kendati demikian, pedangan ayam potong masih mengeluh dengan sepinya pembeli.
Ali (33), seorang pedagang ayam potong, mengatakan, sudah beberapa hari lalu terjadi sedikit penurunan harga pada ayam potong. Sebelumnya, kata dia, harga ayam potong mencapai Rp 46.000 per kilogram pada saat menjelang Hari Idul Adha kemarin.
“Sudah ada sekitar lima hari, harga ayam potong turun. Sekarang harganya Rp 42 ribu/kg. Apalagi pas Idul Adha kan harga ayam potong sampai Rp 46 ribu/kg. Kalau harga normal kan Rp 33 ribu/kg,” ujar Ali, kepada AlexaNews.ID, Jumat, (7/6/2023).
Ia mengungkapkan, penurunan harga ayam potong tersebut terjadi disebabkan oleh menurunnya tingkat pembelian ayam potong. “Sepertinya sekarang pasar jadi sepi dari pembeli ayam potong. Jadi harga ayam potong turun sedikit,” ucap Ali.
Ia membandingkan penjualan ayam potong saat ini dengan tiga bulan terakhir, “Pada saat tiga bulan yang lalu, saya bisa menjual 200-300 ekor per hari. Tapi sekarang, saya hanya sanggup menjual 110-120 ekor per hari. Sangat turun drastis,” ucapnya.
Pria yang sudah berjualan selama delapan tahun ini menyampaikan, meskipun harga ayam potong merosot, jumlah omset atau pendapatan yang diperoleh Ali mengalami penurunan. “Omset saya menurun, karena ada penurunan jumlah pembeli. Pembeli juga banyak yang mengeluh,” katanya.
Ia juga menyoroti kebijakan pemerintah memangkas jumlah Ayam DOC (Day Old Chicken) kepada peternak sebanyak 30%. Hal tersebut mengakibatkan populasi ayam ras menjadi berkurang. Sehingga, lanjut dia, ketersediaan ayam ras di pasar menjadi cukup langka.
Selain itu, ia menyebut harga pakan ayam yang tinggi juga sebagai penyebab harga ayam ras menjadi naik, “Harga ayam ras jadi mahal itu karena sekarang jadi langka. Setahu saya, peternak juga mengeluh. Karena sekarang harga Ayam DOC yang Grade A mencapai Rp 10 ribu/ekor, biasanya Rp 7 ribu/ekor. Akhirnya para produsen menjual ke pedagang dengan harga tinggi,” bebernya.
Sementara itu, Ahmad Rifai, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Karawang, menuturkan bahwa pihaknya menindak lanjuti penyebab kenaikan pada harga ayam potong tersebut. Ia juga akan melakukan pemeriksaan ke pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Karawang.
“Kami akan secepatnya melakukan pemeriksaan ke pasar tradisional. Dan kami akan melakukan tidak lanjut setelah mendapatkan data yang pasti. Disperindag akan memastikan ketersediaan kebutuhan pangan di Kabupaten Karawang dapat berjalan lancar,” tegasnya. (Siska Purnama Dewi)