JAKARTA, AlexaNews.ID — Masyarakat diingatkan untuk tetap waspada terhadap berita bohong (hoax) yang kini marak beredar di media sosial. Baru-baru ini, nama Emha Ainun Najib atau Cak Nun, seorang tokoh budayawan terkemuka, menjadi korban berita palsu tentang meninggal dunia, yang menyebabkan kegemparan di platform WhatsApp dan Twitter pada Rabu.
Berita hoax menyatakan bahwa Cak Nun telah meninggal dunia dengan judul “BERITA LELAYU: Telah Pulang ke Rahmatullah: M.H. Ainun Najib (Cak Nun)”. Namun, kabar tersebut dapat dipastikan bahwa itu adalah informasi yang tidak benar.
Demi mengklarifikasi situasi, akun @ranggavega segera menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoax dan menyampaikan permohonan doa agar sang guru, yaitu Cak Nun, diberikan kesehatan dan kebaikan dalam segala hal.
Sebelumnya, informasi terkini mengenai kesehatan Cak Nun telah diumumkan secara resmi oleh Ahmad Syakurun Muzakki di situs resmi caknun.com. Kabar tersebut menyatakan bahwa Cak Nun dalam keadaan baik, stabil, dan penuh cahaya.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengecek keabsahan berita sebelum menyebarkannya di media sosial. Hoax dapat menimbulkan kegemparan dan kebingungan di masyarakat serta mengganggu ketentraman dan kedamaian.
Kami mengajak seluruh pengguna media sosial untuk lebih bijaksana dalam berbagi informasi dan selalu mencari sumber yang terpercaya sebelum mempercayai atau menyebarkan berita. Dengan demikian, kita dapat berperan aktif dalam menghentikan penyebaran berita hoax yang merugikan.
Tetap berpegang teguh pada prinsip kejujuran dan integritas dalam bermedia sosial adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga keberlangsungan informasi yang akurat dan benar. (pmj)