Karawang, AlexaNews.ID — Kepala Desa Pajaten, H. Heni Nurheni, memberikan apresiasi atas kunjungan perwakilan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia beserta pengurus Kelompok Tani Merdeka ke Desa Pajaten, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, pada Rabu (4/9/2024).
Dalam acara panen raya sekaligus pengukuhan dan pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta Koordinator Kecamatan (Korcam) Tani Merdeka Indonesia se-Kabupaten Karawang, Heni berharap agar pertanian di Desa Pajaten semakin maju dan sukses.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Balai Besar PPMBTPH Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Tiur Silalahi; Ketua Satria Kabupaten Karawang, Ecan; Camat Cibuaya, F. Agus Somantri; Kapolsek Cibuaya, Amoed Setia Budi; Ketua DPW Tani Merdeka, H. Yudi Setia Kurniawan, S.Ip; serta Panglima Tempur Tani Merdeka, Don Muzakir.
Selain itu, turut hadir pula kepala desa se-Kecamatan Cibuaya, anggota Tani Merdeka se-Kabupaten Karawang, dan perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Meskipun perwakilan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia tidak dapat hadir karena acara ke luar negeri, kegiatan panen raya tetap berlangsung dengan penuh antusiasme.
Don Muzakir, yang mewakili Tani Merdeka, bersama jajaran Muspika Kecamatan Cibuaya, mendengarkan langsung keluhan dari salah satu petani setempat, Li’ing, yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk urea yang terbatas, serta meminta pengecoran jalan usaha tani dan bantuan mesin panen combine.
“Pak, urea sulit didapat. Jumlah kuotanya harus ditambah. Jalan usaha tani harus diperbaiki, dan kami berharap pemerintah pusat bisa memberikan mesin combine untuk petani di Desa Pajaten,” ungkap Li’ing.
Menanggapi hal ini, Don Muzakir berjanji akan menyampaikan keluhan petani Kecamatan Cibuaya, khususnya Desa Pajaten, kepada Kementerian Pertanian.
“Keluhan ini akan saya perjuangkan. Semoga segera terealisasi,” ujar Don Muzakir.
Sementara itu, Kades Heni Nurheni dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar pertanian di Desa Pajaten semakin maju dan sukses, serta kelompok Tani Merdeka semakin jaya.
“Saya sangat mengapresiasi kunjungan ini dan berharap program dari Kementerian Pertanian dapat terus mendukung pertanian di Desa Pajaten. Insya Allah, ke depannya akan ada bantuan satu unit mesin combine untuk desa kami,” kata Heni.
Bunda Heni juga menambahkan bahwa luas lahan pertanian di Desa Pajaten mencapai 550 hektar, namun sayangnya belum memiliki mesin combine.
“Saat panen, kami harus menyewa mesin dengan biaya sekitar 2 juta per hektar. Belum lagi kondisi jalan sawah yang kurang memadai saat musim hujan, sehingga petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi. Kami berharap kedatangan bapak-bapak ini dapat membawa perubahan, terutama dalam meningkatkan harga padi,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas panen kali ini yang sukses, berbeda dengan panen sebelumnya yang mengalami gagal panen. (Ahmad Saleh)