Bogor, AlexaNews.ID– Aksi penolakan terhadap efisiensi anggaran pendidikan menggema di Kota Bogor. Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Bogor, menolak kebijakan yang dianggap mengancam masa depan pendidikan.
Di tengah derasnya hujan, aksi ini mendapat respons langsung dari Karina Soerbakti, anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor. Didampingi Edi Kholki Zaelani dan Eka Wardhana, Karina turun ke lapangan menemui mahasiswa dan mendengarkan aspirasi mereka.
“Pendidikan adalah hak yang harus dijaga, bukan dikorbankan,” tegas Karina, yang tetap berdiri di tengah mahasiswa meski diguyur hujan.
Para mahasiswa menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama bangsa dan tidak boleh diperlakukan seperti komoditas yang bisa ditekan anggarannya.
“Kami akan terus berjuang agar pemerintah tidak mengabaikan pendidikan. Ini bukan hanya soal kampus kami, tetapi masa depan generasi mendatang,” seru salah satu mahasiswa dalam orasinya.
Aksi ini bukan hanya simbol perlawanan, tetapi juga bentuk kepedulian mahasiswa terhadap keberlangsungan pendidikan di Kota Bogor.
Menanggapi tuntutan tersebut, Karina Soerbakti menegaskan bahwa DPRD Kota Bogor akan mengawal isu ini dengan serius.
“Saya akan membawa tuntutan ini ke DPR RI. Pendidikan harus tetap menjadi prioritas, dan kami akan memastikan pemerintah pusat mendengar suara mahasiswa,” tegas Karina pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Kehadiran Karina dalam aksi ini mendapat apresiasi dari mahasiswa, yang melihatnya sebagai bukti nyata bahwa wakil rakyat masih peduli dan siap memperjuangkan kepentingan pendidikan. (Ega Nugraha)
