AlexaNews

Kisah Mak Inem, Warga Karawang Tinggal di Rumah Reot

KARAWANG, AlexaNews.ID — Setelah berbulan-bulan sejak survei oleh Dinas PRKP Karawang, rumah reot milik Mak Inem yang terletak di Dusun Pajaten II, Desa Pajaten, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, masih belum mendapatkan realisasi program bedah rumah layak huni hingga saat ini. Hal ini menjadi perhatian publik.

“Ya, Pak, dulu pernah disurvei oleh orang dari dinas PRKP tapi belum ada informasi mengenai realisasinya. Kurang lebih survei dilakukan sekitar 5 bulan yang lalu,” ungkap Cebong, salah satu perangkat desa Pajaten, saat dikonfirmasi.

Mak Inem, yang berusia sekitar 75 tahun, tinggal bersama suaminya dalam kondisi rumah yang sangat tidak layak huni. Alamat rumah Mak Inem terletak di Dusun Pajaten 2, RT/RW: 02/03, Desa Pajaten, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.

Diketahui bahwa Mak Inem dan suaminya mencari nafkah dengan pekerjaan serabutan. Mak Inem menjual tali bibit padi dengan harga Rp. 5000 per ikat. Pendapatan harian Mak Inem bervariasi antara Rp. 20.000 hingga Rp. 30.000, tergantung pada jumlah penjualan yang ada.

“Mak dan Abah sehari-hari mencari tali dari batang padi untuk membuat ikatan bibit padi. Tali-tali itu dijual dengan harga Rp. 5000 per ikat. Kadang-kadang terjual 4 ikat, bahkan ada yang sampai 6 ikat. Dalam sehari, pendapatannya bisa mencapai Rp. 20.000 hingga Rp. 30.000, itu pun jika ada yang membeli,” cerita Mak Inem dan suaminya saat ditemui di rumah mereka.

Ketika ditanya mengenai kondisi rumahnya, Mak Inem berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan bedah rumah. Ia khawatir rumahnya akan roboh saat musim hujan tiba.

“Emak dan Abah ingin rumahnya direnovasi. Tapi dari mana kami mendapatkan uang untuk itu? Untuk kehidupan sehari-hari saja sudah sulit. Emak berharap pemerintah mau membantu dengan melakukan bedah rumah seperti yang diterima oleh orang-orang yang mendapatkan bantuan rumah layak huni. Supaya emak tidak takut rumah kami roboh saat musim hujan,” harap Mak Inem. (Ahmad Saleh)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!