KARAWANG, AlexaNews.ID — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengeluarkan pernyataan tegas terkait ditemukannya kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui sistem zonasi. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar hari ini, Muhadjir menyampaikan pentingnya kesadaran orang tua untuk tidak terlibat dalam praktik curang demi memasukkan anak mereka ke sekolah favorit.
Menurut Muhadjir, praktik curang dalam PPDB dapat berdampak negatif terhadap perkembangan moral anak. Ia mengingatkan bahwa orang tua harus memahami bahwa mengajarkan anak-anak untuk berbuat curang sejak usia dini dapat memunculkan potensi menjadi koruptor di masa depan.
“Mestinya orang tua juga harus menyadari kalau sejak awal anak-anaknya sudah dididik dengan cara curang, ya itu nanti jadi calon koruptor itu,” ujar Muhadjir dengan tegas kepada para wartawan.
Muhadjir menekankan bahwa pendidikan moral harus menjadi prioritas utama dalam mendidik anak-anak. Jika anak-anak diajari untuk curang sejak awal, maka harapan apa yang dapat dipegang pada masa depan mereka?
“Ini jadi harus diingat orang tuanya, bahwa dia pertama ya harus tanamkan kepada anaknya adalah pendidikan moral, kalau anaknya sudah sejak awal diajari ketika masuk sekolah pun sudah dengan cara curang, apa yang diharapkan dari anaknya nanti?” tambahnya.
Selain itu, Muhadjir juga menyoroti tanggung jawab pemerintah daerah dalam mengatasi kecurangan dalam PPDB. Menurutnya, peraturan daerah yang tegas harus disusun untuk menghukum para pelaku kecurangan tersebut. Hal ini dianggap sebagai solusi yang efektif untuk menghindari terjadinya kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru.
“Sekarang ini sebetulnya mestinya pemerintah daerah itu punya tanggung jawab. Kalau ada kecurangan-kecurangan betul-betul ada penindakan yang jelas,” paparnya.
Muhadjir juga menyoroti bahwa pendidikan adalah urusan konkuren dan wewenangnya berada di tangan pemerintah daerah. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa kecurangan dalam PPDB, terutama jika melibatkan pejabat pemerintah, harus ditindak tegas demi menjaga integritas dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan pernyataan yang tegas dan penekanan pada pentingnya pendidikan moral, Muhadjir Effendy berharap agar para orang tua dan pemerintah daerah dapat saling bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang adil, bermartabat, dan berkualitas di tanah air. (Pmj)