TUBABA, AlexaNews.ID – Mengikuti sorotan terkait belanja anggaran yang fantastis dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), kinerja Unit Pengelolaan Informasi Dinkes Tubaba dinilai masih lemah.
Kasubag Umum, Humas, dan Hukum setempat, Julian, yang sebelumnya telah menjadwalkan pertemuan dengan awak media untuk konfirmasi lanjutan, mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan dijadwal ulang.
“Ya, saya sudah menyampaikan kepada Ibu Sekretaris yang kemarin sudah menjadwalkan pertemuan. Hari ini Ibu Eka sedang bersama beberapa Kabid lainnya, jadi belum bisa dihubungi. Ibu Eka mengatakan nanti akan dijadwalkan ulang,” ungkap Julian di ruang kerjanya.
Julian juga mengaku tidak mengetahui kapan pertemuan tersebut akan dijadwalkan ulang. “Saya belum tahu kapan dijadwalkan ulang oleh Ibu Eka, tadi pagi beliau menyampaikan begitu,” katanya.
Dedi Hermawan, seorang pengamat kebijakan publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung (Unila), menyayangkan lemahnya kinerja unit khusus Dinas Kesehatan Tubaba dan kurang profesionalnya dalam memberikan informasi.
Menurutnya, lembaga yang ada dalam manajemen tersebut harus profesional dan memiliki unit khusus yang siap memberikan informasi, dikonfirmasi, transparan, dan akuntabel setiap saat.
“Keterbukaan informasi publik, termasuk pengadaan barang dan jasa, harus dijamin oleh pihak yang bertanggung jawab. Kinerja unit yang memberikan informasi publik dinilai belum maksimal dan masih lemah pada kelembagaan bagian dinas kesehatan yang bertugas di bagian Humas dan informasi,” ujar Dedi Hermawan saat dikonfirmasi oleh awak media AlexaNews.id melalui telepon pada Senin, 18 Maret 2024.
“Ini menjadi sorotan bahwa kinerja dinas kesehatan dalam pengelolaan informasi pengadaan barang dan jasa harus diperbaiki dan dioptimalkan ke depannya. Hal ini penting agar masyarakat dapat memantau dan menjadi bagian dari penyeimbang agar perencanaan itu bisa efektif direalisasikan untuk kepentingan masyarakat, khususnya dalam sektor pelayanan kesehatan,” tambahnya. (Angga)
