Purwakarta, AlexaNews.ID – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Purwakarta mengutuk keras tindakan kriminal berupa perusakan kaca mobil milik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purwakarta. Insiden tersebut terjadi pada Jumat malam (29/11/2024), hanya berselang dua hari setelah Pilkada yang berlangsung aman dan kondusif pada 27 November 2024.
Ketua PMII Purwakarta, Ali Akbar, dalam pernyataannya mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik kejadian ini. “Aksi vandalisme ini sangat tidak terpuji dan meresahkan, terutama bagi penyelenggara pemilu yang telah berupaya keras menjaga jalannya Pilkada yang aman. Kami mendesak kepolisian bertindak cepat dan transparan dalam menangani kasus ini,” ujar Ali, Senin (2/12/2024).
Dampak pada Kepercayaan Publik
Ali Akbar mengungkapkan bahwa insiden ini berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu. Sebagai organisasi mahasiswa yang turut mengawal demokrasi, PMII Purwakarta menilai tindakan kriminal semacam ini dapat menciptakan ketidaknyamanan.
“Kami khawatir kejadian ini memengaruhi kredibilitas lembaga seperti KPU dan Bawaslu di mata masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang untuk menuntaskan kasus ini dengan cepat agar masyarakat tetap percaya pada demokrasi dan hukum,” tegasnya.
Tuntut Transparansi Penyidikan
PMII Purwakarta juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses penyelidikan. “Kami ingin agar masyarakat mengetahui bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Kepolisian harus memberikan informasi yang jelas dan rutin terkait perkembangan kasus ini,” tambah Ali.
Hingga berita ini dirilis, pihak kepolisian Purwakarta belum memberikan keterangan resmi mengenai hasil penyelidikan. Sementara itu, PMII Purwakarta menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman sesuai hukum yang berlaku.
PMII berharap penegakan hukum yang tegas dan cepat dapat menjadi langkah preventif untuk mencegah tindakan kriminal serupa di masa depan. (Slh)