Bangka Selatan, AlexaNews.ID – Pondok Modern Khairul Ummah (PMKU) Payung, yang dikenal luas di Kabupaten Bangka Selatan dan Provinsi Bangka Belitung, menonjol dalam pembelajaran bahasa Arab melalui kegiatan mufradat (kosa kata bahasa Arab) yang wajib diikuti oleh semua santri.
Mufradat merupakan bagian penting dari program pembelajaran di PMKU, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, khususnya dalam bahasa Arab dan Inggris. Kegiatan ini diadakan enam hari dalam seminggu, sementara pada Jumat pagi diisi dengan muhadatsah (percakapan).
Setiap sesi mufradat berlangsung selama tiga puluh menit, mulai pukul 06.00 hingga 06.30 WIB, tepat setelah Program Halaqoh Qur’an, yang berfokus pada hafalan Al-Qur’an. Kegiatan ini dibagi menjadi dua lokasi: santri lama berkumpul di masjid, sementara santri baru di mushola di sebelah rumah Ust. M. Azizul Azmi, S.H.I., selaku pimpinan pesantren.
Semua santri, mulai dari kelas satu MTs hingga kelas satu SMA Plus, diwajibkan mengikuti kegiatan mufradat, dengan pengurus OSIS dari kelas satu SMA bertindak sebagai pendamping. Bahan ajar mufradat mencakup materi dari bagian bahasa dan dilengkapi dengan alat peraga untuk mempermudah pemahaman.
Untuk membiasakan santri menggunakan bahasa Inggris dan Arab, keduanya diajarkan secara intensif. Sementara itu, santri baru diizinkan menggunakan bahasa Indonesia sampai mereka menguasai kosakata baru dalam bahasa Inggris dan Arab.
Selain memperlancar kemampuan berbahasa, kegiatan ini memperkaya wawasan santri dan meningkatkan keakraban mereka dengan bahasa asing. Bagi orang tua yang ingin memondokkan anaknya di pesantren, Pondok Modern Khairul Ummah Payung menjadi pilihan utama untuk mempelajari ilmu agama dan pengetahuan umum secara seimbang.
Dengan program pembelajaran yang komprehensif ini, Pondok Modern Khairul Ummah Payung terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang fasih berbahasa dan berwawasan luas. (Alvhi)