AlexaNews

Rehabilitasi SDN Kertamulya III: Proyek Ratusan Juta, Hasil Mengecewakan

KARAWANG, AlexaNews.ID – Proyek rehabilitasi SDN Kertamulya III Desa Kertamulya Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, yang selesai dikerjakan baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa pengerjaan hanya terfokus pada langit-langit (plafon) dan asbes, dengan pemasangan rangka, kuda-kuda, nok, gording, usuk, dan reng genteng, serta lisplank.

Melihat anggaran proyek yang mencapai Rp.199.731.280,00 dan bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2023, masyarakat merasa kecewa karena hasil pengerjaannya tidak sesuai harapan. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengecam proyek tersebut, “Anggarannya besar, tapi yang dikerjakan hanya atap. Mengapa bangunannya tidak dirombak sepenuhnya dan kusennya masih yang lama? Dinas terkait, disdikpora, sebaiknya turun langsung ke lokasi dan memastikan apakah pekerjaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau tidak.”

Ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, Udin selaku mandor pelaksana di lapangan mengklaim bahwa pengerjaan sudah selesai dan sesuai kontrak yang ditentukan oleh bosnya. Namun, untuk detail lebih lanjut, dia menyarankan untuk menghubungi dinas terkait.

Menanggapi polemik ini, H. Yani selaku Kabid Disdikpora Karawang menyatakan bahwa semua pekerjaan didasarkan pada RAB dan akan memerintahkan staf-stafnya untuk melakukan peninjauan guna memastikan kebenarannya.

Rehabilitasi gedung sekolah seharusnya mengutamakan fungsi bangunan yang tetap terjaga, baik dari segi arsitektur maupun struktur, sehingga para siswa merasa aman dan nyaman dalam proses pembelajaran.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.

Program rehabilitasi ruang kelas yang seharusnya meningkatkan kualitas gedung SDN dan memastikan keselamatan, kenyamanan, serta keamanan selama proses pembelajaran tampaknya belum sepenuhnya terpenuhi dalam proyek ini.

Masyarakat berharap agar standar dan spesifikasi teknis sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam dokumen pelelangan dapat dipenuhi dalam proyek-proyek selanjutnya.

Dengan kejadian ini, partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan diharapkan semakin meningkat, dan para pihak terkait diharapkan dapat belajar dari insiden ini untuk memastikan kualitas dan transparansi proyek pembangunan di masa depan. (Ahmad Saleh)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!