Karawang, AlexaNews.ID – SMAN 1 Cibuaya mengadakan kegiatan outing class sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman belajar siswa. Kegiatan ini merupakan gagasan dari komite sekolah yang menyadari pentingnya pembelajaran langsung di luar kelas untuk mengasah keterampilan siswa dalam berbagai aspek.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan serta memperdalam pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari di sekolah. Selain itu, outing class juga bertujuan untuk:
Mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa.
Mengenalkan siswa pada lingkungan dan budaya sekitar.
Melatih siswa dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, termasuk turis asing.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan bermakna bagi siswa, sehingga mereka dapat memahami materi dengan lebih baik,” ujar Baron, perwakilan komite sekolah.
Outing class ini diikuti oleh siswa kelas XI dengan didampingi oleh wali kelas serta perwakilan komite sekolah. Kegiatan dimulai sejak pukul 05.30 WIB dengan pengarahan dari Taufiq, perwakilan wali kelas, dan Baron, perwakilan komite sekolah.
Para siswa mengunjungi beberapa lokasi bersejarah di Jakarta, seperti Museum Fatahillah, Museum Keramik di Kota Tua Jakarta Barat, dan Monumen Nasional (Monas). Di setiap lokasi, siswa melakukan berbagai aktivitas pembelajaran, termasuk:
Mengamati dan mencatat informasi dari pemandu wisata.
Mengisi Lembar Kerja Siswa (LKPD) sebagai bentuk evaluasi pemahaman.
Berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan melakukan wawancara dengan turis asing.
“Selama kegiatan, siswa tidak hanya belajar sejarah, tetapi juga berlatih keterampilan komunikasi, terutama saat harus berbicara dengan turis asing menggunakan bahasa Inggris,” jelas Taufiq, wali kelas XI SMAN 1 Cibuaya.
Komite sekolah memainkan peran penting dalam terselenggaranya outing class ini, mulai dari menggagas ide, mendukung secara finansial, hingga terlibat dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan. Mereka juga turut serta mendampingi siswa selama perjalanan guna memastikan kelancaran kegiatan.
Outing class ini disambut dengan antusias oleh para siswa. Berdasarkan pengamatan, kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari serta mengembangkan keterampilan sosial dan kepercayaan diri mereka.
“Siswa terlihat bersemangat dan aktif mengisi LKPD yang diberikan. Mereka juga sangat antusias saat melakukan wawancara dengan turis asing, meskipun awalnya merasa gugup,” tambah Taufiq.
Salah satu siswi, Arini dari kelas XI.5, berbagi pengalamannya, “Awalnya deg-degan dan gugup saat harus berbicara dengan turis asal Belanda, tapi ternyata seru! Bisa belajar conversation langsung dengan native speaker.”
Kegiatan outing class ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa dalam menambah wawasan dan keterampilan di luar kelas. Selain meningkatkan pemahaman akademik, kegiatan ini juga membantu siswa dalam mengasah keterampilan sosial serta keberanian berkomunikasi dengan orang baru. (Ahmad Saleh)
