KARAWANG, AlexaNews – Akan ada bandara di Karawang? Itu emang benar. Bahkan, tahapan pembangunannya, saat ini sudah dimulai. Namun dimana lokasi pastinya, pihak Pemkab Karawang belum bisa menjawabnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Karawang, Didin Rachmadhy mengatakan, lokasi pasti bandara belum bisa dipastikan dimana. Namun secara gambaran, bandara itu akan dibangun di kawasan perbatasan Ciampel, Telukjambe Barat dan Pangkalan.
“Awalnya ada usulan di Tempuran, Cilamaya dan kawasan atas. Namun akhirnya yang terealisasi di kawasan atas, ayakni perbatasan Ciampel, Telukjambe Barat dan Pangkalan.
Dari informasi yang diterimanya, lanjut Didin, berdasarkan TOD-nya, luas lahan untuk bandara itu sekitar 2500 ha.
Bandara Soetta II
Isu bandara di Karawang memang sudah terdengar sejak 2019. Saat itu, yang digaungkan adalah Bandara Sokarno-Hatta II, yang akan dibangun di wilayah Ciampel-Pangkalan, Karawang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang saat itu, Eka Sanatha mengatakan, bandara tersebut rencananya dibangun di Karawang dengan luas sekitar 3.000 hektar. Diprediksi lebih luas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten.
“Lokasinya di Kecamatan Ciampel dan sedikit di (Kecamatan) Pangkalan,” kata Eka ditemui di kantornya, Rabu (11/12/2019).
Eka menyebut, pembangunan bandara di Karawang tercantum dalam PP Nomor 13 tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). Bandara yang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 69 tahun 2013 bernama Soekarno-Hatta II itu dibangun untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.
Eka mengatakan, perencanaan pembangunan diperkirakan dimulai 2027. Perencanaan mencakup studi kelayakan dan Detailed Enginering Design (DED).
Kemudian pembangunan diprediksi dilakukan pada 2028. Hanya saja, Eka mengaku belum mengetahui konsep pembangunan bandara tersebut.
Sementara dalam website Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), investasi total pembangunan baru bandara di Karawang itu sebesar Rp 36,2 triliun. Persiapkan akses Meski merupakan pembangunan jangka panjang. (***)