AlexaNews

TNI AL akan Tambah Kapal Survei Buatan Jerman

JAKARTA, AlexaNews.ID – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan memiliki tambahan satu kapal survei. Kapal itu buatan Jerman.

Komandan Pusat Hidro-oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya (Laksdya) Nurhidayat membeberkan kapal itu buatan Jerman.

“Itu buatan dari Jerman, sehingga itu dibuat di sana, kemudian dipasang peralatan, komputernya, sehingga nanti dibawa ke Indonesia dalam keadaan siap,” kata Nurhidayat usai acara peringatan Hari Hidrografi Dunia ke-102 yang digelar Pushidrosal di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/6/2023).

Nurhidayat berharap kapal survei itu bisa siap dipakai sebelum 2025. Dengan demikian, lanjutnya, kapal itu dapat digunakan untuk survei batimetri atau memetakan laut Indonesia.

“Saya sih berharapnya sebelum 2025 sudah selesai sehingga bisa memperkuat alutsista kita, untuk bisa bagaimana 6.400.000 kilometer persegi (luas perairan Indonesia) bisa dipetakan dengan baik,” ucap Nurhidayat.

Sejauh ini TNI AL baru memiliki dua kapal survei, yakni KRI Spica-934 dan KRI Rigel-933. Berdasarkan situs TNI, KRI Spica-934 merupakan salah satu unsur Satuan Kapal Bantu Hidro-Oseanografi, jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV). KRI Spica-934 dibuat di galangan Ocea, Les Sables dOlonne, Perancis.

KRI Spica-934 tiba dan sandar di Dermaga Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/12/2015) usai berlayar dari Prancis sejak tanggal 30 Oktober 2015. KRI Spica-934 memiliki panjang 60,1 meter dengan lebar 11,5 meter serta draft kapal 3,5 meter dengan kecepatan maksimal 14 Knot. Kapal ini dilengkapi dengan berbagai macam alat survei hidro oseanografi serta peralatan meteorologi sesuai fungsi asasinya kapal survei.

Sementara, KRI Rigel-933 lebih dulu memperkuat TNI AL setelah tiba dan sandar di Dermaga JICT II Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (15/5/2015). Kapal survei bawah laut yang disebut tercanggih se-Asia itu dibeli dari Prancis.

Selain berfungsi sebagai kapal survei, nantinya KRI Rigel 933 ini juga dapat digunakan dalam mendukung pelaksanaan tugas TNI AL dalam operasi militer selain perang, khususnya dalam melaksanakan SAR (search and rescue) laut bilamana terjadi kecelakaan di laut dan membutuhkan pendeteksian obyek-obyek tertentu di laut dalam.

Sebelumnya, Dinas Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut memiliki kapal survei seperti: KRI Dewa Kembar-932, KRI Louser-924, KRI Pulau Rote 721, KRI Pulau Romang-723, KRI Pulau Rempang-729, KAL Aries dan KAL Vega. Kapal ini melaksanakan kegiatan Hidro-Oseanografi yang meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!