Karawang, AlexaNews.ID – Polemik dugaan penyimpangan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diungkap oleh seorang YouTuber terus menjadi perbincangan publik. Menanggapi hal ini, Ketua Presidium ASPIKA (Aliansi Pergerakan Islam Karawang), Irwan Taufik, memberikan pandangan yang berimbang.
Irwan menegaskan bahwa transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan merupakan hal krusial. “Saya mendukung setiap upaya untuk memastikan bahwa dana PIP benar-benar sampai ke penerima yang berhak. Ini adalah bentuk kontrol sosial yang sangat diperlukan,” ujarnya, Jumat (14/02/25).
Namun, ia juga menyoroti cara pengungkapan yang dilakukan oleh YouTuber tersebut, yang dinilai kurang mengedepankan etika jurnalistik. “Kita harus berhati-hati agar tidak menggeneralisasi bahwa semua guru bersalah hanya karena ada oknum tertentu. Guru memiliki peran penting dalam dunia pendidikan, dan mereka harus dihormati atas dedikasi mereka,” tambahnya.
Irwan meminta agar pemerintah daerah dan DPRD segera menyikapi persoalan ini dengan bijak. “Di satu sisi, kita harus melindungi profesi guru dari stigma negatif yang tidak berdasar. Di sisi lain, transparansi dalam pengelolaan dana PIP perlu terus diperkuat agar tidak ada celah bagi penyalahgunaan,” jelasnya.
Sebagai solusi, Irwan mengusulkan mekanisme pengawasan yang lebih efektif tanpa mencederai martabat profesi tertentu. “Pemerintah bisa memperkuat sistem pelaporan dan pengawasan baik secara internal maupun eksternal. Masyarakat juga harus diberikan jalur resmi untuk menyampaikan dugaan penyimpangan, tanpa harus merugikan pihak yang tidak bersalah,” ungkapnya.
Di tengah polemik ini, Irwan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengonsumsi informasi di media sosial. “Jangan mudah terpancing dengan konten digital yang belum tentu berimbang. Pastikan informasi yang kita terima dan sebarkan sudah melalui verifikasi yang benar,” pungkasnya. (Ega Nugraha)