Karawang, AlexaNews.ID – Masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Cikaranggelam, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, menggelar aksi unjuk rasa menolak proyek pelebaran saluran air yang akan dilakukan oleh pengembang Perumahan Kebun Kembang Asri, PT. Praja Sakti Propertindo. Aksi tersebut berlangsung di lokasi pembangunan proyek saluran air di wilayah RW 011 Desa Cikampek Timur.
Ace, salah satu perwakilan warga, menjelaskan bahwa masalah ini bermula ketika sejumlah pekerja proyek melakukan penggalian tanpa ada pemberitahuan sebelumnya kepada warga setempat. “Kami mempertanyakan etika pihak pengembang. Mereka tidak menginformasikan rencana pembangunan saluran air baru kepada masyarakat. Setelah dikonfirmasi, mereka hanya menghubungi kepala desa, tidak melibatkan warga,” ujar Ace, Rabu (25/9/2024).
Warga sangat kecewa dengan sikap PT. Praja Sakti Propertindo yang dianggap semena-mena dalam memulai proyek tanpa sosialisasi. Proyek saluran air sepanjang 90 meter ini direncanakan untuk mengatasi banjir di perumahan, namun warga khawatir dampaknya justru memperparah banjir di perkampungan, khususnya di Dusun Cijalu, Sukamaju, dan Sukajadi.
Ace menambahkan, warga di bantaran Kali Cikaranggelam kerap menjadi korban banjir setiap musim hujan. “Kalau saluran air ini diperlebar, aliran air dari perumahan akan semakin deras menuju kampung kami. Malam ini saja kami sudah kebanjiran,” ungkapnya.
Dalam musyawarah sebelumnya, PT. Praja Sakti Propertindo mengakui proyek tersebut sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Menurut Arif, staf PT. Praja Sakti Propertindo, pembangunan saluran air ini merupakan kelanjutan dari program CSR sebelumnya, yakni pembangunan turab pada 2021. Namun, warga menilai program ini lebih menguntungkan perumahan daripada masyarakat di bantaran kali.
Warga juga menyoroti pemberian kompensasi oleh PT. Praja Sakti Propertindo, yang disalurkan kepada sejumlah warga, namun tidak kepada mereka yang tinggal di bantaran kali. “Beberapa orang mendapat uang kompensasi, tetapi bukan warga bantaran Cikaranggelam yang terkena dampak langsung,” kata Ace.
Melalui aksi unjuk rasa ini, warga Desa Cikampek Timur secara tegas menolak pembangunan saluran air baru di wilayah mereka, yang dinilai hanya akan memperburuk banjir di daerah tersebut. Mereka berharap aspirasi ini dapat didengar oleh pemerintah setempat, demi mencegah dampak negatif yang lebih besar di masa depan. (Karina)