KARAWANG, AlexaNews.ID – Pasca kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPAS) Jalupang, kontroversi semakin merebak, terutama setelah pemerintah merencanakan pelebaran area tersebut.
Rencana ini mendapat perlawanan keras dari warga Wancimekar, Kecamatan Kotabaru Karawang.
Puluhan warga Wancimekar menggelar pertemuan di balai musyawarah desa Wancimeka, yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan aparatur pemerintahan desa yang diwakili oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Desa Wancimekar (GMPDW), Solehudin, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut digelar untuk mensosialisasikan penolakan terhadap rencana perluasan TPAS Jalupang oleh Pemerintah Kabupaten Karawang.
“Pemerintah Kabupaten Karawang terus memaksakan perluasan lahan TPAS Jalupang di Desa Wancimekar yang kita cintai ini,” ungkap Solehudin kepada media pada 20 Januari 2024.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Karawang terus melakukan berbagai cara untuk memuluskan perluasan lahan TPAS Jalupang, sehingga mengajak semua masyarakat Desa Wancimekar untuk bersikap tegas terkait masalah ini.
Dalam pertemuan tersebut, dua poin penting disepakati. Pertama, masyarakat Wancimekar menolak keras rencana perluasan TPAS Jalupang.
Kedua, seluruh hadirin sepakat untuk terus mensosialisasikan penolakan ini kepada seluruh masyarakat.
“Kita ajak semua tokoh dan masyarakat Desa Wancimekar yang masih perduli dengan masa depan desa tercinta kita ini untuk bersama-sama melakukan diskusi dalam menanggapi persoalan ini,” pungkas Solehudin. (Bdg)