KARAWANG, AlexaNews.ID – Alun Alun Karawang, yang baru saja diresmikan beberapa hari lalu, kini menghadapi kondisi memprihatinkan.
Spanduk dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat yang terpampang di lokasi tersebut menyatakan, “Mohon maaf sementara ditutup sedang dalam masa perbaikan, Sabtu (25/11/2023).”
Tim jurnalis yang melakukan pantauan lapangan melaporkan bahwa sejumlah fasilitas di Alun Alun Karawang telah mengalami kerusakan, termasuk rumput yang rusak, lampu-lampu yang mati, lantai yang kotor, dan atap yang bocor merembes ke dinding. Beberapa dinding juga dilaporkan mengalami keretakan.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerhati Kebijakan Publik Kabupaten Karawang, Didin Mujahidin, mendesak Disperkim Jawa Barat untuk memberikan klarifikasi segera kepada masyarakat.
Diduga adanya adendum di proyek renovasi Alun Alun menjadi sorotan, dengan dugaan bahwa beberapa item yang tercantum di Rencana Anggaran Belanja (RAB) telah dihilangkan.
Menurut Didin, selain melakukan perbaikan fisik pada Alun Alun, Disperkim Jawa Barat harus menggelar konferensi pers untuk memberikan klarifikasi dan informasi kepada masyarakat.
“Kita butuh penjelasan terang-benderang terkait adendum renovasi pembangunan Alun Alun,” tegas Didin.
Desakan ini muncul sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi Alun Alun yang seharusnya menjadi sarana rekreasi dan kebanggaan masyarakat, namun malah mengalami kerusakan dan dicap dengan adanya dugaan perubahan signifikan pada proyek renovasi.
Masyarakat diharapkan mendapatkan penjelasan yang transparan dan jelas dari pihak terkait untuk menjaga kepercayaan publik. (Bodong)
