KARAWANG, AlexaNews.ID – Hajat Bumi, sebuah tradisi budaya Sunda yang hampir dilupakan, berhasil dihidupkan kembali oleh Karangtaruna Karawang Wetan bersama Karangtaruna Sub Unit. Acara budaya ini digelar di Jembatan KW 5 Guro 3, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang pada Sabtu (23/12/2023).
Lurah Ave, atau Maman Suryana, selaku Lurah di Kelurahan Karawang Wetan, menjelaskan bahwa Hajat Bumi merupakan wujud rasa syukur kepada Allah S.W.T. atas kesehatan dan kelancaran dalam berbagai urusan. Acara ini diharapkan membawa keberkahan bagi masyarakat Kelurahan Karawang Wetan dan Kabupaten Karawang pada umumnya.
Maman Suryana mengungkapkan bahwa inisiatif untuk menggelar syukuran Hajat Bumi datang dari segenap jajaran Karangtaruna Karawang Wetan dan Karangtaruna Sub Unit. Mereka berkomitmen untuk melestarikan tradisi budaya Sunda yang hampir punah ini.
Dalam laporan kegiatan, Ketua Karangtaruna Kecamatan Karawang Timur, Dede Wahyudin, menyampaikan rasa syukurnya atas kerjasama semua pihak yang telah berhasil sukses menggelar acara Hajat Bumi.
Ia juga mengajak generasi penerus, terutama yang berada di wilayah Karawang Timur, untuk selalu melestarikan budaya Hajat Bumi sebagai warisan turun temurun dari leluhur.
Kedua tokoh, baik Dede Wahyudin yang mewakili Tokoh Pemuda maupun Maman Suryana sebagai Lurah Karawang Wetan, berharap agar masyarakat dapat memetik makna dalam kegiatan Hajat Bumi.
Selain untuk bersyukur dalam setiap keadaan, mereka juga mengajak untuk selalu berharap kepada Allah S.W.T. agar diberikan kesehatan dan keberkahan melalui tradisi Hajat Bumi ini.
Acara Hajat Bumi tidak hanya menjadi bentuk syukur, tetapi juga upaya pelestarian budaya dan nilai-nilai tradisional yang semakin terpinggirkan dalam dinamika kehidupan modern. (Opik)