AlexaNews

MUI Temukan Indikasi Penodaan Agama dan Kesesatan di Ponpes Al-Zaytun!

JAKARTA, AlexaNews.ID — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis, mengumumkan hasil penelitian yang mencengangkan terkait Ponpes Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

Dalam laporan final penelitian yang dirilis hari ini, MUI menemukan sejumlah indikasi yang mengarah pada penodaan agama, kesesatan, dan penyimpangan di Ponpes Al-Zaytun.

“Pada penelitian MUI terkait dengan Panji Gumilang dan Pesantren Al-Zaytun, kami menemukan beberapa indikasi yang sangat serius, yang melibatkan penodaan agama, kesesatan, dan penyimpangan,” ungkap Cholil dalam keterangannya.

Salah satu temuan yang mencuat adalah penodaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang, dengan ucapan-ucapannya yang merendahkan Allah SWT atau menyamakannya dengan manusia. Panji pernah meragukan Alquran sebagai wahyu Allah SWT, menilainya sebagai ucapan Nabi Muhammad.

Selain itu, penelitian MUI juga menyoroti kesesatan dalam pelaksanaan salat di Ponpes Al-Zaytun. Ada kecenderungan merenggangnya saf-saf salat, yang bertentangan dengan tata cara salat yang benar dalam Islam.

Selanjutnya, MUI menemukan pernyataan kontroversial dari Panji mengenai khatib perempuan dalam salat Jumat untuk laki-laki. Padahal, menurut hukum Islam yang diperkuat dengan fatwa MUI, khatib perempuan dalam salat Jumat bagi laki-laki adalah tidak sah.

MUI mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap temuan-temuan ini dan akan mengambil langkah-langkah lanjutan untuk mengatasi masalah ini. Ponpes Al-Zaytun akan segera dikonfrontasi dengan hasil penelitian ini, dan langkah-langkah tegas akan diambil untuk menghindari penyebaran kesesatan dan penyimpangan agama.

Masyarakat dan pihak terkait diimbau untuk mengikuti perkembangan selanjutnya terkait tindak lanjut dari MUI terhadap Ponpes Al-Zaytun.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!