Jakarta, AlexaNews.ID – Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kota Tua Jakarta resmi dilantik dan dikukuhkan untuk periode 2024-2027 dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Mercury Jakarta Batavia, Jl. Kali Besar Barat No.44-46, Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (24/07/2024).
Selain pelantikan dan pengukuhan, acara juga diisi dengan diskusi panel bertema “Peran Media Bagi Generasi Muda Dalam Pelestarian Cagar Budaya”.
Diskusi panel menghadirkan sejumlah pembicara seperti Norvie S. Husodo (Kepala Pusat Konservasi Cagar Budaya DKJ), Harun, ST, M.IKom (Ketua Umum Organisasi Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara – PWOIN), Rachman Salihul Hadi, S.Sos, M.Si (Tokoh Pendidikan), Prof. H. David Darmawan, MBA (Tokoh Kebudayaan), dan RB. H. Abi Munawir Al Madani Mertakusuma (Pangeran Ratu Jayakarta IX).
Pelestarian cagar budaya membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk generasi muda. Media, baik cetak maupun digital, memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi dan edukasi mengenai pentingnya pelestarian cagar budaya. Dengan melibatkan generasi muda dan memanfaatkan media secara optimal, diharapkan upaya pelestarian cagar budaya dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Acara tersebut juga ditandai dengan penandatanganan MOU antara Pokja Wartawan Kota Tua dan Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB). MOU ini mencakup kerjasama dalam bidang pendidikan, ideologi Pancasila, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan pelestarian cagar budaya. Selain itu, Pokja Wartawan Kota Tua juga berhasil menjalin kerjasama dengan Lembaga Pemangku Adat Jayakarta dan Organisasi CWIG.
Achmad Sugeng Santoso, Ketua Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta, menyampaikan bahwa Pokja yang didirikan pada Oktober 2017 ini bertujuan untuk mempublikasikan sejarah dan museum yang ada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, terutama Kelurahan Taman Sari. “Kami telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan, Yayasan Pemangku Adat Pangeran Jayakarta IX, dan Gerakan Pendidikan Indonesia Baru untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan,” jelas Achmad.
Prof. H. David Darmawan, MBA, seorang tokoh budaya dan pembina Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta, mengungkapkan bahwa Pokja ini bisa menjadi jembatan untuk menyebarkan pengetahuan sejarah di era digital. “Dengan adanya Pokja ini, kita bisa mengingat dan melestarikan kota tua serta membangun peradaban bersama di Indonesia,” katanya.
Ketua Umum Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB), Ir. Agung Karang, menekankan pentingnya pelestarian cagar budaya dan peran media dalam pemberitaan kegiatan GPIB. “Kerjasama ini sangat penting untuk melestarikan cagar budaya di Jakarta, khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, ideologi Pancasila, sosial, budaya, kesehatan, dan pelestarian cagar budaya,” ujar Agung.
Ketua GPIB DPW DKI Jakarta, Baginda Dolok Saribu, S.IP, juga menyampaikan antusiasmenya terhadap acara pelantikan dan diskusi panel tersebut. Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama hingga waktu Magrib. (King)