AlexaNews

Tokoh Masyarakat Karawang Ragu Soal Keberadaan Makam Syeh Quro di Masjid Agung

KARAWANG, AlexaNews.ID — Masjid Agung Karawang, atau yang dikenal sebagai Masjid Agung Syekh Quro, telah menjadi tujuan ziarah yang ramai dikunjungi oleh warga setempat maupun dari luar daerah.

Makam Syekh Quro dan Syekh Abdurahman yang terletak di belakang masjid, menjadi tempat yang banyak dicari untuk berziarah dan bertawasul.

Syekh Quro, atau Syekh Hasunudin bin Yusuf Sidik, adalah tokoh penting dalam sejarah agama Islam di Karawang. Ia juga dikenal sebagai pendiri Masjid Agung Karawang dan pendorong penyebaran agama Islam di wilayah tersebut.

Namun, keberadaan makam yang disebut sebagai Makam Syekh Quro, berdekatan dengan makam Syekh Abdurahman, telah menimbulkan pertanyaan dan diskusi di kalangan warga.

Toni Damanik, tokoh masyarakat Karawang dan murid dari Kiyai Haji Bahaudin, pendiri pondok pesantren al-basmalah di Desa Sukawijaya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, memberikan pandangannya terkait fenomena ini.

“Dulu tidak ada, hanya plang yang menandakan makam Syekh Abdurahman. Tiba-tiba ada bangunan baru yang mengklaim sebagai makam Syekh Quro,” ujar Toni Damanik pada Selasa (15/08/2023).

Toni Damanik melanjutkan, menurut pandangannya, dahulu di depan makam Syekh Abdurahman yang berada di belakang Masjid Agung Karawang, tidak ada makam lain. Namun, sekarang ada bangunan baru yang dianggap sebagai makam Syekh Quro.

“Posisi makam baru itu di depan makam Syekh Abdurahman yang dulu tidak ada. Kini, posisi ini juga menjadi perhatian karena Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga merupakan ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) terlibat dalam hal ini. Sebagai masyarakat Kabupaten Karawang, saya merasa wajar jika ada pertanyaan, mengingat perubahan ini harus memiliki alasan dan bukti yang kuat. Jika perbaikan masjid dilakukan, hal itu tentu tidak menjadi masalah. Namun, bila sebelumnya tidak ada makam dan kini ada, itulah yang membingungkan,” jelasnya.

Fenomena ini telah memicu diskusi dan perbincangan di masyarakat Karawang. Warga menaruh perhatian pada keberadaan makam yang baru muncul, dan menuntut klarifikasi dan penjelasan lebih lanjut tentang dasar serta alasan di balik perubahan ini.

Dengan pertanyaan yang masih mengemuka, masyarakat berharap untuk memperoleh kejelasan mengenai fenomena yang tengah menjadi sorotan ini. (Ahmad Yusup Tohiri)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!